Fakta Hari Pahlawan: 16 Ribu Pejuang Indonesia Tewas pada 10 November 1945 oleh Sekutu 

- Rabu, 10 November 2021 | 08:57 WIB
Ilustrasi pertempuran Surabaya cikal bakal Hari Pahlawan. (Wikipedia).
Ilustrasi pertempuran Surabaya cikal bakal Hari Pahlawan. (Wikipedia).

Salah satu alasan mengapa Hari Pahlawan jatuh pada hari ini (10/11) lantaran peristiwa heroik yang terjadi pada 73 tahun lalu. Setelah menolak ultimatum Sekutu, puluhan ribu pejuang maju menyerang kendati harus tumbang puluhan ribu orang, pahlawan yang tak dikenal. Hal itulah yang membuat akhirnya 10 November di kemudian sebagai hari pahlawan.

1. Pertempuran Surabaya.

Menurut buku 'A History of Modern Indonesia Since c 1300' (1993), Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran tentara dan milisi proklamasi kemerdekaan Indonesia, tentara Britania Raya, dan India Britania. Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945. 

Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Usai pertempuran ini, dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat.

Baca Juga: MA Tolak Gugatan Kubu Moeldoko soal AD/ART Partai Demokrat Kepengurusan AHY

2. Kematian Brigadir Jenderal Mallaby

-
Jenderal Mallaby (tengah). (Wikipedia).

Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. 

Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. 

Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

3. Mosi Menolak Ultimatum

-
Pengibaran bendera Indonesia setelah bendera belanda berhasil disobek warna birunya di hotel Yamato, (Wikipedia).

Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. 

Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

4. Gugurnya puluhan ribu pahlawan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X