Misteri Sindrom Koro, Kutukan Wanita Bugis agar Kelamin Suami Mengecil karena Selingkuh

- Senin, 10 Oktober 2022 | 16:15 WIB
Ilustrasi wanita suku Bugis (Istimewa)
Ilustrasi wanita suku Bugis (Istimewa)

Belakangan kasus perselingkuhan yang dilakukan seorang suami terhadap istri sedang santer dibicarakan. Banyak wanita yang ujungnya hanya bisa pasrah dan memilih jalan berpisah usai diselingkuhi sang suami.

Namun tahukah kamu, wanita Suku Bugis ternyata punya cara tersendiri untuk menghukum suami yang kedapatan selingkuh, lho. 

Mereka biasanya akan melakukan koro, yaitu semacam kutukan agar kelamin suami mengecil sampai akhirnya tak bisa lagi berselingkuh.

Disimak dalam informasi yang diberikan akun TikTok @imorhamki, koro merupakan penyakit psiko-sosio-kultural yang menyerang kejiwaan si penderita.

“Nanti si cowok akan mengalami tiga hal, yang pertama serangan panik, ketakutan akan penis mengecil, ketakutan akan penisnya menyusup masuk ke dalam perut sehingga dia bisa meninggal kalau gak punya penis,” ucap si pengunggah.

Koro itu menurutnya merupakan cara wanita Suku Bugis, Sulawesi Selatan untuk menghukum suami yang gemar selingkuh.

“Para istri biasanya akan memasukkan ramuan ke dalam makanan yang dimakan suaminya sampai suaminya kena koro. Kalau suami udah kena koro, terganggu pikirannya, penisnya bakal hilang, gimana caranya dia bakal selingkuh.” 

Baca juga: Aksi Debus Masyarakat Bugis Ini Diklaim Bisa Bikin Pesulap Merah Ketar-ketir, Kenapa? 

“Tapi sejauh ini koro hanya gangguan kejiwaan saja bukan benar-benar-benar penisnya menyusut atau hilang,” ungkapnya.

Penyakit Koro

-
Ilustrasi kejadian koro (Historia)

Sementara itu dikutip dari Historia, koro merupakan penyakit mental yang terikat budaya. Penyakit ini diperkenalkan oleh Blonk, petugas medis tingkat dua Pemerintah Hindia Belanda yang sempat bertugas di Sulawesi.

Kala itu Blonk mendapati seorang pasien yang mengeluhkan penisnya mengecil. Dia pun kemudian meneliti koro lewat seorang jaksa penderita koro, dimana didapati koro menyebabkan penis tiba-tiba mengecil. 

Lalu pada 1935, JA Slot menyempurnakan penelitian Blonk lewat sebuah riset “Koro in Zuid-Celebes”. Dia mewawancara beberapa pasien yang sudah sembuh dan dukun tradisional bernama Daeng Rahing.

Dari Daeng Rahing dia mendapat ciri serangan koro, antara lain penderita mengalami ketakutan, keringat dingin, kram, loyo, dan tidak sadar.

Baca juga: Perempuan Bugis Pantang Menyanyi di Dapur, Katanya Bisa Bikin Jodoh Melayang

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X