Empati merupakan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, dan seorang empatisan adalah definisi tingkat berikutnya dalam hal emosi.
Dalam science howstuffworks, seorang empatisan adalah seseorang yang tidak memiliki filter yang sama dengan yang dimiliki orang lain sehingga mereka cenderung merasakan segalanya.
Empatisan tanpak seperti spons emosional yang cenderung mengambil tekanan dari dunia yang dijalaninya.
Diperkirakan bahwa empati memiliki sistem neuron cermin hiperaktif (neuron rasa kasihan di otak), yang mana bagian otak ini akan bekerja lembur sehingga menyebabkan kelelahan karena rasa kasihan.
Berikut 7 ciri paling umum dari seseorang empatisan menurut psikiater Judith Orloff, MD.
1. Sangat sensitif. Perasaan ini lebih dari sekedar orang yang sensitif. Mereka adalah pendengar yang baik, dermawan secara alami, dan pengasuh yang sangat baik. Namun, perasaan mereka juga mudah tersakiti.
2. Mereka menganggap emosi orang lain sebagai milik mereka. Empatisan tidak menenangkan orang tapi juga menyerap emosi (baik positif maupun negatif).
Baca Juga: Tidak Mampu Menyampaikan Emosi? Mungkin Kamu Menderita Kondisi Ini
3. Mereka bisa jadi agak tertutup. Beberapa empatisan mungkin menghindari keramaian atau setidaknya membatasi jumlah waktu yang mereka habiskan di dalamnya. Karena terlalu banyak kekacauan membebani perasaan mereka.
4. Sangat intuitif. Secara naluri mereka mengetahui banyak hal tanpa alasan sadar apa pun. Keterampilan ini membuat mereka dapat lebih memahami perasaan tentang orang lain.
5. Mereka sering mengalami kelebihan sensorik, karena bau yang berlebihan, suara bising atau obrolan.
6. Membutuhkan waktu sendiri. Ini diperlukan untuk mengisi ulang baterai mereka. Karena berada di sekitar orang dan merasakan semua emosi cukup menguras tenaga. Umumnya mereka akan memulihkan diri dengan berada di alam terbuka.
7. Cenderung memberi terlalu banyak, berkat hati mereka yang besar. Mereka akan menjangkau orang yang membutuhkan namun menyerap situasi yang menyedihkan hingga membuat mereka kesal dan terkuras secara emosional.
