Runtuhnya tembok Berlin menjadi peristiwa yang bersejarah dalam kehidupan modern dunia. Insiden yang terjadi pada tahun 1989 tersebut menjadi gerbang terbukanya kehidupan dunia yang mengglobal.
Alasan runtuhnya tembok Berlin dipicu oleh kekeliruan birokrasi yang terjadi di tengah gelombang revolusi yang membuat blok komunis pimpinan Soviet limbung dan membuka akses terciptanya tatanan dunia baru.
Baca Juga: Sejarah Dibangunnya Tembok Berlin 1961
Dikutip dari The Universe was Change, runtuhnya tembok Berlin diawali dengan kedudukan blok komunis yang berada di Jerman Timur melemah dan mulai goyah dalam perang dingin.
Pejabat Berlin Timur dalam konferensi pers pun mengatakan bahwa relokasi permanan akan segera dilakukan melalui pos pemeriksaan Jerman Timur ke Barat.
Namun, kesalahan pemberitaan oleh pers menyatakan jika gerbang Berlin akan dibuka sehingga orang-orang dari kedua siis Jerman mampu berkumpul dalam kelompok yang sangat besar.
Kerumunan massa pun bergerak melewati gerbang tembok Berlin yang membuat para penjaga kewalahan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Para penjaga terpaksa melewati langkah penembakan untuk menenangkan kerumunan tersebut.
Akan tetapi hal tersebut tidak membuat banyak orang menjadi gentar dan nekat melakukan aksi membawa palu dari rumah dan meruntuhkan tembok yang selama berpuluh-puluh tahun memisahkan mereka dari keluarga.
Tembok berlin pun runtuh tanggal 9 November 1989 yang menjadi tanda bahwa telah terbuka jalan menuju Jerman Barat. Jutaan penduduk pun dengan emosional menyambut insiden ini sebagai hal yang paling menyenangkan lantaran mampu bertemu kembali dengan keluarga masing-masing.
