Di Afrika Selatan pernah tercatat sebuah kejahatan besar yang pelakunya seorang polisi.
Polisi tersebut bernama Andre Stander yang mengisi waktu senggangnya dengan merampok sejumlah tempat.
Kasus perampokan yang dilakukannya tidak pernah terungkap karena dia sendiri yang menginvestigasi perkara itu.
Dikutip dari History of Yesterday, Stander memang dipersiapkan untuk berkarir di bidang penegakan hukum. Dia lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya pada tahun 1963 dan ayahnya turut memuluskan jalannya di kepolisian.
Pada tahun 1977, dia berusia tiga puluh satu tahun dan menjadi kapten di Departemen Investigasi Kriminal Johannesburg (CID).
Karirnya tampak stabil meskipun rekan-rekannya cemburu dan mengaitkan kemajuannya dengan koneksi ayahnya daripada keterampilan nyata.
Secara pribadi Stander memang membenci pekerjaannya tetapi berhasil menyembunyikan rahasia itu dari rekan-rekan kerjanya.
Baca juga: Penampakan Buah dan Sayur Raksasa di Alaska, Lebih Besar dan Tinggi daripada Manusia
Hingga suatu pagi dia memberikan tugas kepada stafnya dan kemudian pergi ke bandara untuk terbang ke Durban. Di sana dia menyewa mobil, menyamar, dan merampok sebuah bank.
Setelahnya dia terbang kembali ke Johannesburg untuk bertugas sebagai polisi di shift sore.
Stander terus melakukan ini selama tiga tahun ke depan. Jumlahnya tidak pasti, tetapi diperkirakan dia merampok lebih dari tiga puluh bank saat masih bertugas di kepolisian.
Dia lolos dengan 100.000 rand pada saat seorang manajer di sebuah perusahaan besar beruntung mendapatkan 2.000 rand sebulan.
Dia terus menyelidiki kejahatan saat merampok bank pada hari liburnya atau istirahat makan siangnya.
Kejahatan Stander kemudian terungkap ketika dia mengendarai mobil tak berizin saat merampok dan dia mempunyai identitas palsu bernama Peter Harris.
