Pada akhir November ini, NASA dilaporkan akan meluncurkan sebuah misi yang berbeda ke luar angkasa. Di mana, mereka hendak luncurkan pesawat luar angkasa dengan tujuan untuk menabrak asterioid kecil untuk sedikit mencapai orbit asteroid itu.
Misi ini dikenal dengan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) yang menjadi terobosan pertama NASA dalam bidang pertahanan planet aktif. Melihat hal itu, seorang ilmuwan planet dan kepala koordinasi DART di Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland, Nancy Chabot memberikan komentarnya.
"Jika ada asteroid yang menjadi ancaman bagi Bumi, Anda pasti ingin melakukan teknik ini bertahun-tahun sebelumnya, beberapa dekade sebelumnya," ungkapnya, mengutip Space.com.
"Anda hanya akan memberikan dorongan kecil pada asteroid ini, yang akan menambah perubahan besar pada posisinya di masa depan, dan kemudian asteroid dan Bumi tidak akan berada di jalur tabrakan." jelasnya.
Hingga saat ini, perhitungan dari NASA telah menunjukkan para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 27.000 asteroid di dekat Bumi. Dari 27.000 asteroid itu, hampir 10.000 di antaranya berukuran lebih besar dari 140 meter.
Rencananya, DART akan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base di California. Nantinya, ini akan dilakukan pada 24 November 2021 mendatang pada pukul 12.20 WIB. Peluncuran ini nantinya akan berlanjut hingga Februari 2022 nanti.
