Perubahan Iklim Beri Dampak Migrasi Hewan, Populasi Burung & Kehidupan Laut Berkurang

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 18:54 WIB
Ilustrasi migrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi migrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Global Change Biology, yang dilakukan oleh Keiran Lawrence - seorang ahli ekologi di Universitas Durham, perubahan iklim ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan.

Dari penelitian yang dijabarkan, dilansir dari keterangan India Times, Selasa (26/10/2021), burung yang bermigrasi dari Eropa ke Afrika secara bertahap dapat terhenti. Hal ini termasuk akibat dari perubahan iklim.

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Lawrence dan rekan penelitiannya melihat data penampakan burung lokal yang dikumpulkan oleh ahli burung di Gambia dari tahun 1964 hingga 2019 dan anggota Gibraltar Ornithological and Natural History Society dari tahun 1991 hingga 2018.

Para peneliti mengamati perubahan tanggal kedatangan dan keberangkatan burung yang bermigrasi dari waktu ke waktu sambil membandingkan perubahan iklim dan vegetasi di sepanjang jalan.

"Perubahan dalam kebiasaan migrasi yang sudah kita lihat dapat menyebabkan musim kawin yang lebih lama untuk spesies ini, serta efek lanjutan pada spesies lain – baik di sini di Inggris maupun di tujuan migrasi musim dingin tradisional,” kata Lawrence.

Kehidupan Laut Berkurang

Tidak hanya migrasi burung yang berdampak akibat perubahan iklim, plankton juga menjadi salah satu hewan yang terdampak. Perubahan itu menyebabkan plankton menjauh dari habitatnya yang kemudian bisa memicu bencana bagi umat manusia.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan AFP, dikutip pada Selasa (26/10/2021), plankton adalah organisme yang benar-benar membingkai dasar dari jaring makanan laut. Setiap makhluk laut yang ada memiliki plankton di beberapa tingkat lain dari rantai makanan mereka.

-
(Photo/Ilustrasi/Pixabay)

Mereka menghasilkan sejumlah besar oksigen yang kita hirup. Faktanya, sesuai perkiraan, laut menghasilkan hampir setengah dari oksigen di Bumi dan ini hanya mungkin berkat fitoplankton; sejenis plankton.

Selain itu, plankton juga merupakan bagian integral dari siklus karbon global karena diketahui membantu laut mengunci seperempat emisi CO2 yang disebabkan oleh bahan bakar fosil.

Namun, setelah Survei Perekam Plankton Berkelanjutan/ Continuous Plankton Recorder Survey (CPR Survey) dilakukan - mendadak populasi plankton menuju kedua kutub dalam beberapa dekade terakhir dengan arus laut yang berubah dan makhluk laut menuju daerah yang lebih dingin untuk melawan perubahan iklim.

Meskipun fitoplankton dikenal tangguh dan akan terus bermigrasi ke perairan yang lebih dingin, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB dalam draft laporan yang bocor memperingatkan bahwa kondisi yang memburuk di lautan dapat menyebabkan penurunan besar-besaran abad ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X