Mengandung Amygdalin, Benarkah Biji Apel Bisa Membunuh Manusia yang Memakannya?

- Jumat, 28 Januari 2022 | 20:11 WIB
Ilustrasi apel. (photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi apel. (photo/Ilustrasi/Unsplash)

Saat melihat seseorang mengunyah biji apel sembarangan, beberapa diantara kita yang tahu pasti takut untuk melihatnya. Mungkin pernah terdengar di telinga, bahwa biji apel bisa membunuh manusia karena beracun?

Dilansir Britannica, Jumat (28/1/2022) fakta tentang pertanyaan itu memang benar. Biji apel bisa beracun, tetapi dibutuhkan beberapa dari mereka untuk membunuh seseorang dan hanya jika biji tersebut telah dihancurkan.

Biji apel (dan biji tanaman terkait, seperti pir dan ceri) mengandung amigdalin, glikosida sianogenik yang terdiri dari sianida dan gula. Ketika dimetabolisme dalam sistem pencernaan, bahan kimia ini terdegradasi menjadi hidrogen sianida (HCN) yang sangat beracun. Dosis HCN yang mematikan dapat membunuh manusia dalam beberapa menit.

Baca juga: Roket SpaceX Elon Musk Akan Tabrak Bulan Usai 7 Tahun Terlunta-lunta di Ruang Angkasa

Untungnya, ada beberapa faktor yang membuat kematian demi biji apel sangat tidak mungkin. Pertama, amygdalin hanya dapat diakses jika bijinya telah dihancurkan atau dikunyah; benih utuh utuh akan melewati proses itu dan menjadi aman.

Kedua, tubuh manusia dapat memproses HCN dalam dosis kecil, sehingga beberapa biji yang dikunyah biasanya sama sekali tidak berbahaya. Akhirnya, rata-rata orang dewasa perlu makan dari 150 hingga beberapa ribu biji yang dihancurkan (tergantung pada varietas apelnya) agar berisiko keracunan sianida.

Terakhir, rata-rata apel hanya mengandung sekitar lima sampai delapan biji. Jadi, kecuali seseorang memakan inti apel ke-18 berturut-turut dan telah dengan cermat mengunyah semua bijinya, mereka seharusnya baik-baik saja dengan sesekali mengunyah inti linglung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X