Buya Hamka, Memberi Kontribusi Besar dalam Sastra dan Keagamaan

- Rabu, 15 Januari 2020 | 10:00 WIB
Abdul Malik Karim Amrullah. (suaramuhammadiyah.id)
Abdul Malik Karim Amrullah. (suaramuhammadiyah.id)

Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka lahir di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 17 Februari 1908. 

Beliau telah memberikan kontribusi besar di Indonesia terutama dalam bidang sastra dan keagamaan. Gelar “Buya” disematkan pada pangkal namanya sebagai panggilan khas untuk menyebut kiai di Minangkabau.

Ia mewarisi darah ulama dan pejuang di Minangkabau serta menjadi tokoh utama gerakan pembaruan yang membawa reformasi Islam bagi kaum muda. 

Buya Hamka merupakan anak sulung dari Dr Abdul Karim Amrullah dan Shafiyyah.

Melalui tulisannya ia menghasilkan banyak karya dari berbagai disiplin ilmu meliputi agama, sastra, filsafat, tasawuf, politik, sejarah dan kebudayaan. 

Hingga kini bahkan karya sastranya masih berkontribusi hingga difilmkan. Sebut saja beberapa bukunya yang terkenal seperti, “Di Bawah Lindungan Ka’bah” dan “Tenggelamnya Kapal van Der Wijck”.

Buya Hamka wafat pada tanggal 24 Juli 1981, selama hidupnya ia dianugerahi banyak penghargaan yaitu Doctor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar Cairo (tahun 1958), Doctor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia (tahun 1958), dan Gelar Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X