Indonesia Pakai Celcius, Mengapa Satuan Suhu di Amerika Fahrenheit?

- Rabu, 24 Maret 2021 | 12:49 WIB
Ilustrasi alat pengaturan suhu. (Freepik)
Ilustrasi alat pengaturan suhu. (Freepik)

Jika di Indonesia menggunakan Celcius (C) sebagai satuan pengukuran suhu, Amerika justru memakai Fahrenheit (F).

Skala Fahrenheit ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada awal tahun 1700-an.

Ilmuwan Jerman itu merancang alat pengukur suhu dengan menggunakan alkohol dan merkuri.

Pengukuran itu menetapkan air beku pada suhu 32 derjata F dan mendidih pada suhu 212 derajat F. Sedangkan suhu tubuh manusia 96 derajat F. 

Pada tahun 1724, Daniel Fahrenheit membawa ide pengukuran suhu itu ke Royal Society of London di Inggris.

Skala pengukuran suhu tersebut kemudian diterima secara luas di Inggris kala itu.

Pada tahun 1700-an awal, wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Amerika Serikat merupakan koloni Inggris.

Banyak pengetahuan dan tata cara kehidupan dari Inggris yang digunakan di Amerika, termasuk skala pengukuran suhunya.

Bahkan hingga kini, skala Fahrenheit masih terus digunakan setelah negara Amerika Serikat terbentuk.

Selain skala Fahrenheit, pengukuran suhu ketika itu juga menggunakan skala Celsius yang ditemukan oleh Anders Celsius pada tahun 1742.

Sebenarnya, satuan celcius lebih mudah diingat dan sederhana, namun dari survei yang diadakan di Amerika Serikat, kebanyakan orang memilih menggunakan skala Fahrenheit.

Satuan itu membagi titik beku dan titik didih menjadi 180 bagian.

Pengukuran itu dianggap lebih dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Selain itu, banyak pula orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan skala Fahrenheit dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X