Peristiwa Rengasdengklok, Aksi 'Penculikan' Soekarno-Hatta Sehari Jelang Proklamasi

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 14:59 WIB
Soekarno dan para tokoh perjuangan saat merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia (Wikipedia)
Soekarno dan para tokoh perjuangan saat merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia (Wikipedia)

Ada satu peristiwa penting yang terjadi sebelum kemerdekaan Indonesia, di mana ketika itu Soekarno (Bung Karno) dan Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) dibawa oleh sekelompok pemuda ke Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok menjadi 'warna' dalam perjalanan bangsa Indonesia hingga menuju momentum bersejarah Kemerdekaan Indonesia. Karena itu pula, tanggal 16 Agustus 1945 dikenal dengan sejarah peristiwa Rengasdengklok.

Kilas Balik Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945

-
Soekarno dan para tokoh perjuangan saat merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia (Wikipedia)

Melansir setneg.go.id, peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 dinihari, sehari menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada waktu itu, Bung Karno dan Bung Hatta diamankan oleh sekelompok pemuda ke Rengasdengklok (saat ini menjadi salah satu daerah di Karawang, Jawa Barat).

Sekelompok pemuda itu antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan 'Menteng 31'.

Aksi penculikan tersebut bertujuan untuk mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan menjaga agar golongan tua (diwakili Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebarjo) tak terpengaruh oleh Jepang.

Namun rupanya, aksi penculikan itu membuat Bung Karno kecewa dan marah karena menganggap para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat.

Akibatnya, situasi dan keadaan memanas. Bung Karno tak punya pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan.

Fatmawati -istri Soekarno- dan Guntur -putra Soekarno- yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, diikutsertakan dalam peristiwa tersebut.

Rengasdengklok, kota kecil dekat Karawang, dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno dan Hatta dengan perhitungan militer -antara anggota PETA (Pembela Tanah Air) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama.

Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15 kilometer (km) dari Kedunggede Karawang. Deteksi dengan mudah pun dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.

Sehari penuh, Bung Karno dan Bung Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil.

Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Soekarno dan Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta.

Akan tetapi, Soekarno-Hatta tidak mau didesak begitu saja. Keduanya tetap berpegang teguh pada perhitungan dan rencana mereka sendiri.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X