Jangan Sampai Salah Lagi, Ini Perbedaan Antara Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

- Rabu, 26 Januari 2022 | 01:48 WIB
Ilustrasi perubahan iklim. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi perubahan iklim. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Masih banyak orang yang menilai kalau pemanasan global dan perubahan iklim adalah hal yang serupa. Faktanya ada sedikit perbedaan antara pemanasan global dan perubahan iklim.

Berdasarkan catatan yang dilansir Britannica, Selasa (25/1/2022) ungkapan pemanasan global digunakan oleh para ilmuwan untuk mengartikan peningkatan jangka panjang dalam suhu udara rata-rata Bumi. Ini dapat merujuk secara khusus pada pemanasan seperti itu yang disebabkan oleh pengaruh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Permukaan bumi mendapatkan sebagian besar panasnya dari energi yang terkait dengan sinar matahari, yang mengenai permukaan planet pada siang hari. Pada malam hari sebagian besar energi ini dipancarkan kembali ke angkasa.

Gas rumah kaca (seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, dan klorofluorokarbon [CFC]) menyerap radiasi infra merah (energi panas bersih) yang dipancarkan dari permukaan bumi dan memancarkannya kembali ke permukaan, sehingga berkontribusi terhadap efek rumah kaca.

Meskipun kenaikan gas rumah kaca di atmosfer baru-baru ini bisa dibilang merupakan faktor utama yang mempengaruhi pemanasan global, faktor-faktor lain yang terlibat seperti variasi dalam orbit Bumi, sudut sumbu planet, dan variasi dalam output energi Matahari.

Perubahan iklim sedikit berbeda. Sebelum kita melihat apa itu perubahan iklim, mungkin ada baiknya untuk memikirkan sedikit tentang iklim sehubungan dengan cuaca. Cuaca, yang sering disalahartikan dengan iklim, adalah kumpulan kondisi di atmosfer di satu lokasi untuk jangka waktu terbatas, seperti sepanjang hari, pada malam hari, atau pada titik tertentu di siang hari.

Baca juga: Apakah Gunung Berapi Berbahaya saat Tak Meletus? Ini Fakta Penting untuk Para Pendaki

Iklim, di sisi lain, adalah kondisi rata-rata atmosfer di lokasi tertentu selama periode waktu yang lama, seperti 30 tahun atau lebih. Dengan demikian, perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam kondisi rata-rata atmosfer.

Manusia pasti berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan menambahkan gas rumah kaca ke atmosfer, tetapi ini hanya sebagian dari persamaan. Iklim Bumi dapat berubah dari waktu ke waktu bukan hanya karena perubahan atmosfer tetapi juga karena interaksi antara atmosfer dan berbagai faktor geologi, kimia, biologi, dan geografis.

Misalnya, iklim regional (serta iklim global Bumi) dapat berubah sebagai respons terhadap periode aktivitas vulkanik berat yang berkelanjutan. Sebagian besar aktivitas itu terkait dengan pergerakan lempeng tektonik Bumi, yang mendorong benua melintasi permukaan planet.

Selama ratusan ribu hingga jutaan tahun, benua bertabrakan dengan benua lain atau pecah, mengubah jalur arus laut dan angin lokal. Hal ini mempengaruhi perpindahan panas dari daerah tropis ke kutub.

Iklim global bumi juga telah berubah sebagai respons terhadap perubahan drastis dalam kimia atmosfer—terutama peningkatan konsentrasi oksigen miliaran tahun yang lalu ketika tanaman, ganggang, dan bentuk kehidupan lain yang mampu melakukan fotosintesis mulai menyebar ke seluruh planet ini.

Saat dunia terus memahami bagaimana aktivitas manusia memengaruhi iklim Bumi, efek nyata dari perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global—seperti mencairnya gletser dan lapisan es, naiknya permukaan laut , serta perubahan suhu musiman dan pola curah hujan— menjadi fokus. 

Dengan gangguan tersebut menjadi lebih jelas, banyak ilmuwan membahas semakin berpengaruhnya perubahan iklim jangka panjang yang nyata daripada hanya berkomentar tentang suhu rata-rata bumi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X