Gara-gara Radio, Masyarakat Amerika Mampu Bersatu, Dianggap sebagai Dewa Kehidupan

- Selasa, 21 September 2021 | 12:50 WIB
Masyarakat Amerika mendengarkan radio. (Hulton Archive/Getty Images)
Masyarakat Amerika mendengarkan radio. (Hulton Archive/Getty Images)

Selama tiga dekade sejak tahun 1920, radio ternyata telah menjadi salah satu revolusi budaya di Amerika.

Saat sebagian besar warga Amerika tinggal di kota-kota kecil, teknologi radio memungkinkan sinyal suara untuk ditransmisikan dalam jarak jauh. Hal ini membuat negara tersebut tampak lebih kecil dan saling terhubung satu sama lain.

Bahkan pertumbuhan teknologi tersebut semakin marak pada 1930-an, dimana kepemilikan radio menjadi berlipat ganda. Faktanya dari sekitar 40 persen keluarga di AS pada awal dekade menjadi hampir 90 persen pada tahun 1940.

Baca Juga: Peneliti Temukan Ledakan Radio Cepat Berulang Baru, Bernama FRB 20200120E

Bahkan disebutkan warga Amerika lebih banyak memiliki radio daripada memiliki mobil atau pipa ledeng dalam ruangan, menurut sejarawan Bruce Lenthall, penulis Radio's America dalam tulisannya, "Depresi Besar dan Kebangkitan Budaya Massa Modern."

Radio ternyata mampu memupuk perbincangan nasional selama masa-masa sulit dan pra-perang dunia. Bahkan hal tersebut menjadi kekuatan tunggal terbesar dalam mengembangkan budaya massa olahraga, hiburan, berita, dan periklanan.

Menghadirkan dunia yang lebih luas dengan kedekatan dan keintiman yang lebih besar dari sebelumnya, radio telah didengar dari segala usia, ras, dan kelas di setiap sudut negara di sekitar kotak nirkabel mereka.

Penulis E.B. White, menuliskan pada tahun 1933, menyebut radio sebagai 'kehadiran seperti dewa' di masyarakat pedesaannya.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X