Fathu Makkah, Peristiwa Bersejarah saat Rasulullah Menguasai Mekkah di Bulan Ramadhan

- Rabu, 13 April 2022 | 15:44 WIB
Tempat terjadinya peristiwa Fathu Makkah yang kini dikenal sebagai Masjidil Haram, kota Mekkah (Sacredsites.com)
Tempat terjadinya peristiwa Fathu Makkah yang kini dikenal sebagai Masjidil Haram, kota Mekkah (Sacredsites.com)

Fathu Makkah atau penaklukan Mekkah merupakan peristiwa di mana Muhammad, sang Nabi, bersama pasukannya yang bergerak dari Madinah berhasil menguasai Mekkah.

Peristiwa bersejarah ini terjadi pada 10 Ramadhan 8 Hijriah atau Januari 630 Masehi.

Dilansir berbagai informasi, saat Nabi Muhammad berhasil menguasai Mekkah, dia bersama pasukannya juga langsung menghancurkan seluruh berhala yang diletakkan di dalam dan sekitar Ka'bah.

Peristiwa ini berawal dari adanya pencekalan terhadap Nabi Muhammad dan umatnya di Madinah saat hendak menziarahi Ka'bah yang sudah lama tidak dikunjungi.

Mereka dicekal oleh kaum kafir Quraisy yang menguasai kota Mekkah pada saat itu.

Untuk menghentikan konflik tersebut, dibuatlah perjanjian antara pihak Mekkah dan Madinah, yang kemudian perjanjian ini dinamakan Perjanjian Hudaybiyah.

Pada salah satu butir dalam perjanjian itu disebutkan bahwa jika orang Mekkah pergi ke Madinah, maka pihak Madinah wajib memulangkan orang Mekkah.

Namun jika orang Madinah pergi ke Mekkah, maka pihak Mekkah tidak boleh memulangkannya ke Madinah.

Sesuai dengan perjanjian tersebut, Nabi Muhammad memulangkan mereka yang datang dari Mekkah. Sementara, jika mereka kembali ke Mekkah, mereka akan dibunuh oleh kaum Quraisy.

Alhasil, pemimpin Mekkah, Abu Sufyan mengirimkan surat kepada Nabi Muhammad untuk menghapus salah satu butir perjanjian tersebut.

Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukannya berhasil menguasai Mekkah tanpa adanya perlawanan. Nabi Muhammad juga menyerukan agar mereka berlindung di rumah masing-masing atau di Ka'bah.

Dalam buku Sirah Nabawiyah dari Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri dijelaskan bahwa saat penaklukan Mekkah, Nabi Muhammad mendatangi dan mencium Hajar Aswad.

Lalu, Nabi Muhammad bertawaf sambil memegang busur menunjuk berhala berjumlah 360 dengan membacakan surah al-Isra ayat 81.

"Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap"

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X