Hidup di Antartika Selama 14 Bulan, Sebabkan Penyusutan Otak

- Kamis, 9 Januari 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi hidup di Antartika. (Pixabay/Edu_Ruiz)
Ilustrasi hidup di Antartika. (Pixabay/Edu_Ruiz)

Hidup di Antartika selama 14 bulan dapat membuat penyusutan otak. Hal ini disebutkan melalui sebuah studi yang dimuat dalam jurnal The New England Journal of Medicine.

Para ilmuwan mempelajari otak sembilan orang yang terdiri dari empat perempuan dan lima laki-laki sebelum dan sesudah mereka bekerja selama 14 bulan di Jerman Neumayer III, Antartika. 

Ternyata terjadi penyusutan otak dalam jumlah yang signifikan di bagian dentate gyrus. Bagian ini adalah salah satu bagian pada hippocampus yang berkaitan dengan pemikiran spasial dan memori. 

Tak hanya itu, perubahan pada otak juga berpengaruh pada kemampuan kognitif, memori spasial dan fokus juga mengalami penurunan. 

Menurut para peneliti hal ini dapat terjadi karena lingkungan yang monoton dan terisolasi di sana. 

Wilayah kutub selatan kadang mengalami periode kegelapan selama 24 jam dengan lingkungan bersalju. Kondisi ini sangat berat bagi makhluk sosial. 

Kehidupan sehari-hari juga monoton karena terisolasi cukup lama. 

Penelitian ini dapat memberi informasi penting bahwa kondisi lingkungan yang ekstrem memiliki efek buruk bagi kondisi otak khususnya di hippocampus dentate gyrus. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X