Bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah, masyarakat Jawa juga mempercayai adanya malam satu Suro. Dimana malam ini dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam serta kalender Jawa yang bersamaan sebagai penanggalan baru.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat tradisional Jawa, malam satu Suro merupakan malam keramat, terlebih jika jatuh pada hari Jumat. Tak hanya itu, terdapat pula pantangan-pantangan yang dilakukan pada malam tersebut.
Baca Juga: Cewek Ini Alami Hal Mistis Saat Live IG di Malam Satu Suro
Dikutip dari Legenda Tanah Jawa, masyarakat Jawa tradisional percaya jika malam satu Suro merupakan waktu para lelembut atau setan seperti jin, gendoruwo, kuntilanak dan sejenisnya akan muncul ke dimensi manusia.
Hal tersebut lah yang mendasari adanya pantangan yang membatasi masyarakat untuk berbuat sesuatu yang melanggar atau membawa celaka bagi pelakunya.
Adapun larangan-larangan tersebut yakni keluar rumah di malam satu Suro. Hal ini lantaran seluruh energi negatif bergentayangan dan berpotensi mencelakai manusia.
Selain itu ada pula yang namanya dilarang mengumpat, lantaran perkataan buruk mampu membawa hal-hal menjadi kenyataan. Berpindah rumah hingga menikah juga menjadi larangan agar tidak dilakukan pada malam satu Suro.
Sebaliknya, masyarakat Jawa diharapkan pada malam satu Suro alangkah lebih baiknya berada di dalam rumah untuk bermeditasi (topo). Hal ini supaya dalam menyambut tahun yang baru, diri manusia mampu menjadi yang lebih baik hingga mampu memiliki aura dan siap membawa amalan di tahun yang akan datang.
