Mengenal Forensik Dasar: Menentukan Waktu Kematian Korban dalam Kasus Kriminal

- Selasa, 14 September 2021 | 08:45 WIB
Ilustrasi korban kejahatan di ruang otopsi. (Wikipedia).
Ilustrasi korban kejahatan di ruang otopsi. (Wikipedia).

Dalam cerita kriminal atau detektif, terkadang kita sering mendengar para ahli forensik yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditanya tentang waktu kematian korban oleh polisi. 

Biasanya, dengan melihat kekakuan tubuh atau suhu tubuh yang berubah, forensik bisa menentukan waktu kematian korban. Terkadang bila dari ciri fisik saat visum (mengecek secara cepat) tidak bisa terlihat waktu kematiannya, para ahli forensik membawanya ke ruang otopsi untuk dibelah dan dilihat makanan yang terakhir dimakan.

Lalu seberapa penting sih menentukan waktu kematian korban? Salah satu anggota tim identifikasi dari Polresta Pontianak Aipda Agung Utomo, menjelaskan seberapa penting menentukan waktu kematian tersebut.

"Menentukan waktu yang telah berlalu sejak kematian sangatlah penting, apakah kematian itu disebabkan kriminal atau tidak. Dalam semua kematian, sangat penting bagi keluarga untuk mengetahui kapan orang - orang yang mereka cintai meninggal, apakah Itu seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, setahun yang lalu," tulis Agung yang Indozone kutip dari status di akun Facebooknya dan telah diberi izin.

Baca Juga: Tak Ada Nama Jalan Gajah Mada di Bandung: Dampak Sentimen Sunda-Jawa dari Perang Bubat

Menurutnya, jika faktor-faktor tertentu tentang kematian tidak diketahui secara jelas, terutama waktunya, sangat sulit bagi keluarga dan teman untuk berduka. Di samping itu waktu kematian mungkin juga memiliki implikasi atau dampak hukum. 

"Ini mungkin menunjukkan lamanya waktu tindakan penipuan telah dilakukan. Dalam kasus asuransi misalnya dapat menentukan apakah kematian terjadi sebelum atau sesudah pertanggungan asuransi dihentikan," jelasnya.

Agung juga menjelaskan, ketika kematian akibat kasus pembunuhan, pemahaman terhadap korban meninggal memiliki dampak besar pada keberhasilan penyelidikan polisi selanjutnya. Ini bertujuan memfokuskan pada upaya polisi, untuk dapat mendukung atau menyangkal alibi tersangka, memberikan informasi waktu sejak kematian , dan membantu dalam mengidentifikasi korban yang tidak dikenal. 

"Penjelasan waktu kematian sangatlah penting dalam menentukan aktivitas korban dan rekan-rekannya pada periode sebelum perbuatan kejahatan," terangnya.

"Dalam keadaan tertentu, serangga juga dapat digunakan untuk menentukan banyak faktor lain yang terkait dengan kasus kematian selain waktu yang telah berlalu sejak kematian, misalnya apakah tubuh tersebut diganggu atau dirusak, dipindahkan, dibius atau disalahgunakan. Posisi luka juga dapat menghubungkan informasi tersangka dengan kejahatannya," tambahnya lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X