Perjuangan Nelson Mandela Ketika Menentang Rezim Apartheid

- Jumat, 3 Mei 2019 | 21:08 WIB
karsh.org/photographs
karsh.org/photographs

Nelson Rolihlahla Mandela dikenal sebagai seorang revolusioner Anti-Apartheid. Ia sering di penjara karena menentang Rezim Apartheid yang menindas warga berkulit hitam di Afrika Selatan.
 
Tercatat, ia pernah di penjara selama 27 tahun. Meski dipenjara ia tetap terus berjuang dan terus menegakkan pendirian.
 
Ia dijebloskan di penjara dengan banyak tuduhan yang berat. Sebelum diputuskan resmi ditahan, ia sempat menyampaikan pidato di depan publik.
 
Pada tahun 1985 ia mendapatkan kesempatan untuk bebas bersyarat. Namun Nelson menolaknya mentah-mentah. Ia tidak mau bebas dengan mengorbankan pendiriannya.
 
Kalau bebas hanya untuk membubarkan perjuangannya, Nelson rela dipenjara sampai kapan pun. Pendirian tak bisa dibeli dengan kebebasan yang palsu.
 
Setelah keluar dari penjara pada tahun 1990. Nelson memulai lagi apa yang telah ia perjuangkan.
 
Meskipun orang-orang berkulit hitam sebagai meyoritas penduduk asli di Afrika Selatan tapi Nelson Mandela adalah orang berkulit hitam pertama yang menjadi presiden pada 10 Mei 1994 hingga 14 Juni 1999 dan menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non Blok pada 1998-1999.
 
Artinya, saat itu orang-orang Eropa tetap ingin menguasai Afrika Selatan dan merampok Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh penduduk asli Afrika Selatan meski Afrika Selatan telah merdeka dari Inggris.
 

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X