Hari Ini Jutaan Tahun Lalu, Alam Semesta Diciptakan Menurut Teori Astronom Johannes Kepler

- Rabu, 27 April 2022 | 04:30 WIB
Ilustrasi alam semesta (Cardiff University)
Ilustrasi alam semesta (Cardiff University)

Pada 27 April 4977 SM, tepat hari ini pada puluhan juta tahun lalu, alam semesta diciptakan menurut teori Johannes Kepler, seorang matematikawan sekaligus astronom asal Jerman yang dianggap sebagai pendiri sains modern.

Dilansir History, Kepler lahir pada 27 Desember 1571 di Weil der Stadt, Jerman. Saat menjadi mahasiswa, dia mempelajari teori-teori astronom Polandia Nicolaus Copernicus tentang susunan planet.

Copernicus (1473-1543) percaya bahwa matahari adalah pusat tata surya, sebuah teori yang bertentangan dengan pandangan yang berlaku pada zaman itu bahwa matahari berputar mengelilingi bumi.

Pada 1600, Kepler merantau ke Praha untuk bekerja untuk astronom Denmark Tycho Brahe, ahli matematika kekaisaran untuk Rudolf II, kaisar Kekaisaran Romawi Suci.

Saat itu, proyek utama Kepler adalah menyelidiki orbit Mars. Ketika Brahe meninggal pada tahun berikutnya, Kepler mengambil alih pekerjaannya dan mewarisi koleksi data astronomi Brahe yang ekstensif yang telah diamati dengan susah payah oleh mata telanjang.

Pada dekade berikutnya, Kepler belajar tentang karya fisikawan dan astronom Italia Galileo Galilei (1564-1642), penemu teleskop yang berkat alat itu dia menemukan gunung dan kawah bulan, empat satelit terbesar Yupiter dan fase Venus.

Kepler berkorespondensi dengan Galileo dan akhirnya memperoleh teleskopnya sendiri dan memperbaiki desainnya.

Pada 1609, Kepler menerbitkan dua yang pertama dari tiga hukum gerak planetnya yang menyatakan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari dalam bentuk elips, bukan lingkaran seperti yang diyakini secara luas pada saat itu.

Selain itu, dia menyatakan bahwa planet-planet bergerak semakin cepat ketika mendekati matahari. matahari dan melambat saat mereka menjauh.

Pada 1619, dia menghasilkan hukum ketiganya yang menggunakan prinsip-prinsip matematika untuk menghubungkan waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengorbit matahari dengan jarak rata-rata planet dari matahari.

Penelitian Kepler lambat untuk mendapatkan daya tarik yang luas selama masa hidupnya, tetapi kemudian menjadi pengaruh utama pada matematikawan Inggris Sir Isaac Newton (1643-1727) dan hukum gaya gravitasinya.

Selain itu, Kepler melakukan pekerjaan penting di bidang optik, termasuk mendemonstrasikan cara kerja mata manusia dan matematika.

Adapun perhitungan Kepler tentang penciptaan alam semesta, para ilmuwan di abad ke-20 mengembangkan teori Big Bang yang menunjukkan bahwa perhitungannya melesat sekitar 13,7 miliar tahun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X