Suntik atau penyuntikan adalah proses memasukkan obat cair ke dalam tubuh melalui pembuluh darah arteri, otot, atau jaringan lemak yang terdapat pada kulit.
Tujuan disuntik agar khasiat obat lebih cepat menyebar ke dalam tubuh karena obat telan biasanya bekerja 1 sampai 2 jam setelah diminum.
Umumnya, dokter akan melakukan suntikan melalui 2 anggota tubuh, yakni lengan atau bokong.
1. Suntik di Bokong
Suntikan di bokong biasanya dilakukan untuk memberi pengobatan ketika seseorang sedang sakit.
Obat yang disuntikan ke bagian bokong itu akan masuk melalui otot sehingga lebih cepat diserap.
Namun jika pasien yang disuntik tegang, bisa jadi jarum suntik bukan masuk ke otot, melainkan ke daging.
Jika suntikan telanjur masuk ke daging dan masuk terlalu dalam, akan timbul rasa lebih sakit.
Bahkan rasa nyeri akan timbul beberapa saat setelah menerima suntikan.
Apabila suntikan malah mengenai saraf di bokong, bisa juga timbul kesemutan, gangguan pergerakan, dan lain-lain.
Parahnya lagi, jika jarum suntik mengenai pembuluh darah, bisa-bisa akan mengalami sedikit pendararahan.
Oleh sebab itu, dokter atau suster biasanya akan meminta pasien untuk merilekskan otot sebelum disuntik.
2. Suntik di Lengan
Berbeda dengan suntik obat sakit, suntik imunisasi biasanya dimasukkan dari lengan.
Pasalnya, lengan memiliki efek imun yang lebih tinggi daripada bokong.
Berbeda dengan suntik di bokong yang mengarah ke otot, suntik di lengan ini lebih mengarah ke pembuluh darah.
