Misteri Pembantaian yang Dilakukan Petani di Augusta, Bunuh Istri dan 7 Anaknya

- Rabu, 15 Maret 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi jenazah. (Freepik)
Ilustrasi jenazah. (Freepik)

James Purrington merupakan seorang petani yang dikenal sangat baik dan dihormati di komunitasnya di Augusta, Maine.

Meski dirinya dikenal sebagai sosok pria baik, tapi dia justru tega membunuh istri dan tujuh anaknya dengan kapak pada 9 Juli 1806.

“Seluruh rumah tampak berlumuran darah,” lapor tetangga yang ketakutan ketika mereka tiba di tempat kejadian, dikutip dari all thats interesting.

Pembantaian yang dilakukan Purrington mengejutkan kota kecil Augusta. Mengapa seorang petani terhormat membantai keluarganya? Para pelayat bertanya-tanya apakah mungkin 'kegilaan turun-temurun' atau 'fanatisme agama”' yang mendorong sang ayah untuk membunuh.

Baca juga: Ian Kasela Bakal Sambangi Interpol Usai Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia

Tapi banyak dugaan bahwa pembantaian yang dilakukan oleh Purrington sudah direncanakan dengan hati-hati.

Awal Mula Tragedi Berdarah Terjadi

-
Lembaran lebar yang dicetak dua hari pembantaian Purrington.(Perpustakaan Kongres)

Augusta, Maine dan Keluarga Purrington

Augusta adalah kota yang tenang sebelum Pembantaian Purrington. Awalnya disebut Cushnoc oleh penduduk asli Amerika.

pemukiman di dalam Lembah Kennebec ini secara bertahap dikenal sebagai tujuan perdagangan bulu setelah penjajah kulit putih dari Koloni Plymouth membuat pos perdagangan di sana pada tahun 1628, sesuai Rencana Induk Fasilitas Negara Bagian Augusta.

Tapi bentrokan dengan penduduk asli Amerika mengusir pemukim kulit putih dari lembah selama beberapa dekade. Pada 1754, penjajah kembali ke lembah dan membangun Benteng Barat.

James Purrington, seorang kapten dan veteran Perang Revolusi, dan istrinya Betsy dibesarkan di kota pesisir Maine dekat Brunswick. Setelah pasangan itu menikah, mereka memiliki dua belas anak, empat meninggal saat masih bayi.

Pada 1805, keluarga Purrington pindah ke Sungai Kennebec ke Augusta. James membeli sebuah peternakan satu setengah mil di utara kota, dan anak-anak merea usianya berkisar dari bayi hingga 19 tahun.

Tapi kurang dari setahun setelah pindah ke Augusta, keluarga Purrington hancur.

Hari Terakhir Sebelum Pembantaian Purrington

Pada musim semi 1806, Betsy Purrington mengunjungi tetangganya, bidan Martha Ballard, untuk minum teh, dan bercerita apa yang tengah dialami suaminya.

Betsy mengkhawatirkan James. Suatu kali, dia menemukan suaminya sedang mengasah pisau, dan mulai takut James berencana bunuh diri. Kecurigaannya terbukti benar. Pada awal Juli 1806, James Purrington mengakui rencananya dalam sebuah surat kepada saudaranya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X