Tradisi Unik Keraton di Indonesia, Sudah Pernah Lihat?

- Kamis, 16 Januari 2020 | 13:34 WIB
Tradisi Apeman di Keraton Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Tradisi Apeman di Keraton Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Indonesia memiliki banyak kesultanan di berbagai daerah. Kesultanan itu berdiri dengan aturan serta tradisi yang berbeda-beda.

Ada pula tradisi unik yang hanya digelar oleh keraton tertentu. Apa saja ya? Simak ulasannya dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2020).

1. Tradisi Apeman di Keraton Yogyakarta

-
Tradisi Apeman Keraton Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

 

Tradisi ini digelar untuk memperingati hari naik tahta Sulta Hamengkubuwono X. Dalam radisi ini, ada banyak kue apem yang disediakan sebagai simbol ungkapan rasa syukur dan permohonan ampun atas segala kesalahan.

2. Malam Selikuran di Keraton Kasunanan Surakarta

-
Kirab Malem Selikuran di Keraton Surakarta. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

 

Setiap malam 21 bulan Ramadan atau Lailatul Qadar, Keraton Kasunanan Surakarta menggelar tradisi Malam Selikuran. Para anggota keraton termasuk abdi dalem mengenakan pakaian adat Jawa dan melakukan prosesi serta doa.

Acara dilanjutkan dengan kirab lampu ting atau lampion berwarna-warni. Dalam acara ini juga ada tumpeng sewu yang dibagikan kepada masyarakat.

3. Tradisi Cuci Piring Pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon

-
Keraton Kasepuhan Cirebon mencuci piring peninggalan Wali Songo dalam prosesi siraman panjang yang digelar setiap tanggal 5 Rabiulawal atau bulan mulud. (ANTARA/Khaerul Izan)

 

Tradisi mencuci piring pusaka peninggalan Wali Songo dilakukan untuk menyambut perayaan Maulid Nabi. Sebanyak sembilan piring besar, 40 piring kecil, dua guci, serta dua gelas dicuci setelah dibacakan salawat dan doa. Prosesi mencuci piring ini merefleksikan kondisi suci saat merayakan Maulid Nabi.

4. Tradisi Ela-Ela di Keraton Kesultanan Ternate

-
Ratusan warga Ternate memeriahkan tradisi 27 Ramadan atau menyambut malam Lailatul Qadar sebagai tradisi ratusan tahun masyarakat setempat. (ANTARA/Abdul Fatah)

 

Tradisi Ela-Ela digelar untuk memeriahkan tradisi 27 Ramadan atau malam Lailatur Qadar. Tradisi ini diawali dengan pembacaan doa di Keraton Kesultanan Ternate setelah selesai salat tarawih. Acara dilanjutkan dengan pembakaran obor yang disebut ela-ela.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X