Remaja aktivis lingkungan Andrew Kalaweit menyarankan agar tidak langsung kabur saat berpapasan dengan harimau di tengah hutan. Sebab, hal tersebut justru akan membahayakan diri.
"Kita lari ke dia karena kita harus tahu lawan kita sama takutnya sama kita," kata Andrew Kalaweit, seperti yang dilihat Indozone di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Jumat (20/5/2021).
Tips menghadapi harimau dari Andrew ini pun menuai beragam reaksi dari netizen. Tak sedikit di antaranya yang merasa ngeri cara Andrew menghadapi harimau.
Lantas, benarkah kabur saat berpapasan dengan harimau justru berbahaya?
@jagaalam8 Yg penting jangan panik ya gaes #salamlestari #harimau #andrewkalaweit
? suara asli - Jaga Alam - Jaga Alam
Polisi Hutan (Polhut) Poltak Panjaitan melalui akun TikTok-nya mencoba menjelaskan kembali mengenai pernyataan Andrew agar tidak kabur saat bertemu harimau di hutan.
Poltak mengingatkan agar tidak panik saat bertemu dengan harimau. Sebab, bila kita panik, itu justru akan memberikan pesan bahwa kita lebih lemah dari dia.
Selama menghadapi harimau, kita juga harus tetap tenang dan memfokuskan pandangan ke harimau agar tetap bisa mengawasi.
Kemudian yang terpenting adalah tidak membelakangi harimau. Sebab, dengan membelakangi justru akan memberikan kesempatan pada harimau untuk menyerang bagian belakang atau leher.
Karena itulah Andrew Kalaweit menyarankan agar tidak langsung kabur saat berpapasan dengan harimau.
"Harimau itu biasanya menyerang targetnya di bagian leher manusia untuk memutus jalur pernapasannya," kata Poltak.
Poltak kemudian memberikan tips bila sedang beraktivitas di tengah hutan agar terhindar dari serangan harimau. Ia menyarankan untuk memakai topeng wajah di bagian belakang leher. Dengan begitu, harimau akan terkelabui.
Namun, Poltak berharap jangan sampai bertemu harimau karena hal tersebut sangat berbahaya.
