Jika kamu mendengar kata garam, mungkin kamu akan langsung berpikir tentang butiran kristal kasar dengan cita rasa asin yang sedang berada di toples dapur rumahmu. Sebenarnya, apa yang kamu pikirkan tentang garam tidaklah salah. Namun, secara ilmiah senyawa netral apapun yang terdiri dari kation dan anion juga disebut sebagai garam.
Jenis garam yang biasa kamu gunakan sebagai bahan masakan adalah garam dapur atau garam himalaya. Namun, kamu harus tahu bahwa tidak semua garam bisa dikonsumsi.
Meskipun memiliki bentuk yang sama persis dengan garam yang biasa kamu makan, garam epsom adalah salah satu jenis garam yang lebih baik tidak dikonsumsi karena rasanya yang pahit.
Garam epsom memiliki unsur penyusun yang jauh berbeda dengan garam dapur. Garam dapur mengandung unsur natrium dan klor, sedangkan garam epsom mengandung komponen penyusun lain seperti magnesium, sulfur, dan oksigen. Jika garam dapur digunakan untuk makanan, garam epsom digunakan untuk manfaat kesehatan dan kecantikan.
Biasanya garam epsom digunakan sebagai bahan campuran air untuk mandi atau berendam. Kandungan yang terdapat dalam garam epsom dapat membuat otot menjadi lebih rileks dan kulit terasa lebih bersih dan segar. Bahkan, garam epsom sering digunakan untuk mengobati orang yang mengalami nyeri akibat cedera otot.
Manfaat garam epsom diperoleh dari kandungan magnesium yang dapat menyerap ke dalam tubuh. Magnesium bisa meningkatkan kesehatan pada kulit, saraf, dan tulang, serta membantu memperbaiki kualitas tidur yang telah terganggu. Kandungan sulfat pada garam epsom juga tak kalah penting sebab dapat mendetoksifikasi tubuh dan membantu melawan bakteri jahat.
Kandungan garam epsom tersebut akan masuk ke dalam aliran darah dan menenangkan otot-otot yang tegang serta bekerja secara maksimal untuk meregenerasi dan mengganti kerusakan sel-sel pada tubuh. Nah, jika kamu adalah tipe orang yang aktif berolahraga atau melakukan jenis pekerjaan yang berat, mandi dengan garam epsom bisa menjadi pilihan yang tepat.
