Kisah Makam "Sendirian" di Area Perkantoran Jaksel, Ternyata Pusara Bocah Korban G30S PKI

- Kamis, 18 Agustus 2022 | 16:03 WIB
Makam Ade Irma Nasution di tengah perkantoran (Jafriyal/Z Creators)
Makam Ade Irma Nasution di tengah perkantoran (Jafriyal/Z Creators)

Sebuah makam berdiri sendiri di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Makam ini bahkan menjadi ikon di area perkantoran ini. Pada nisannya, nampak tulisan Ade Irma Nasution, yang wafat pada September 1965. Ada sebuah figur boneka yang sengaja diletakkan di dekat nisan.

Siapakah sosok Ade Irma Nasution?

-
Makam Ade Irma Nasution berdiri sendiri di tengah kantor Wali Kota Jaksel (Jafriyal/Z Creators)

Menillik ke belakang, Ade Irma adalah salah satu sosok bocah korban kekejaman G30S PKI.

Jenderal Besar (Purn) Abdul Harris Nasution enggak pernah menyangka anaknya akan menjadi korban konflik politik di akhir Orde Lama berkuasa. Di malam laknat 30 September 1965, Ade Irma Suryani Nasution, putri bungsu Pak Nas ditembak oleh pasukan Cakrabirawa. Tiga peluru bersarang di tubuh Ade Irma setelah ia menjadi tameng hidup AH Nasution yang berhasil menyelamatkan diri.

-
Monumen Ade Irma Nasution di kantor Wali Kota Jaksel (Jafriyal/Z Creators)

Ade kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto setelah bermandikan darah di pelukan Sang Ibu, Johanna Sunarti Nasution. Namun takdir memiliki cerita lain, Ade menghembuskan napas terakhirnya pada 6 Oktober 1965.

Ade Irma lalu dimakamkan di TPU Blok P, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau sekarang dikenal sebagai Kantor Wali kota Jakarta Selatan.

-
Monumen Ade Irma, lengkap dengan fotonya (Jafriyal/Z Creators)

Enggak seperti makam lain yang tergusur pembangunan kantor, makam Ade Irma tetap kokoh berdiri dan menjadi ikon di sini. Selain makam, berdiri pula monumen yang berisi memorabilia Ade dengan keluarganya.

"Atas permintaan keluarga Pak Nas, makam Ade pun disetujui tidak dibongkar seperti makam lain. Kita juga bisa lihat di sisi sana adalah gerbang TPU yang sudah tidak bersisa," ujar penelusur sejarah asal komunitas Ngopi Jakarta, Achmad Sofiyan.

Di sekeliling monumen terdapat beberapa potret Ade Irma semasa hidup dan saat dimakamkan. Sedangkan di sekeliling pusara terdapat tulisan-tulisan indah berwujud doa dari AH Nasution.

-
Makam Ade Irma Nasution (Jafriyal/Z Creators)

Gadis cilik yang lahir pada 19 Februari 1960 ini menjadi korban tewas bersama Kapten (Anumerta) Pierre Tendean saat usaha penculikan AH Nasution.

Untuk berziarah ke sini masyarakat hanya perlu melapor ke petugas keamanan yang berjaga di Kantor Walikota Jakarta Selatan. 

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X