5 Mitos Seputar Anti Aging yang Sering Dipercaya Oleh Banyak Orang

- Jumat, 31 Januari 2020 | 15:03 WIB
ilustrasi wanita memakai anti aging (herworld)
ilustrasi wanita memakai anti aging (herworld)

Setiap wanita tentu ingin agar wajahnya selalu putih berseri dan sehat. Tak hanya itu, kulit awet muda juga menjadi poin utama bagi wanita. Hal ini tentu saja, agar penampilannya lebih menarik di muka umum.

Untuk mendapatkan kulit yang sempurna, yaitu putih berseri, glowing, sehat dan terhindar dari penuaan dini, tentu dibutuhkan serangkaian perawatan yang biasa disebut dengan skincare.

Salah satu skincare yang dirasa cukup penting bagi wanita, terlebih sudah di atas 25 tahun ialah anti aging. Jenis skin care yang satu ini diyakini oleh banyak orang bisa melawan tanda penuaan kulit wajah, yang biasanya terlihat dari kulit kusam serta muncul garis halus di wajah.

Itulah kenapa para wanita terus membeli produk anti aging dan menggunakannya setiap hari, dengan harapan bisa mengurangi penuaan dini di wajah. Sayangnya, ada banyak hal soal anti aging yang belum terbukti kebenarannya alias mitos belaka.

Biar nggak salah lagi, kamu harus tau nih sejumlah mitos tentang anti aging, yang nggak banyak diketahui orang-orang.

1. Tak menghilangkan kerutan secara permanen

-
ilustrasi kerutan di wajah wanita (klankosova)

Kita mungkin sering melihat dan mendengar berbagai produk anti aging, yang bisa menghilangkan kerutan secara permanen. Nyatanya, ini hanya mitos belaka. Produk skincare yang bersifat tropical hanya bekerja di permukaan kulit saja.

Kulit akan tetap mengalami keriput, seiring dengan bertambahnya usia. Nah, untuk menghilangkan kerutan secara signifikan, mungkin kamu bisa mencoba perawatan filler atau botox.

2. Semakin mahal produk, akan semakin bagus

-
ilustrasi wanita memakai produk mahal (pixabay/Nika Akin)

Kebanyakan orang menganggap bahwa produk skincare yang mahal, sejalan dengan manfaat dan efeknya bagi kulit. Nyatanya, pernyataan ini sama sekali tidak benar.

Semahal apa pun produk iskincare yang dibeli, tapi kalau kenyataannya tak cocok dengan kulit, maka bisa merusak kulit. Alangkah baiknya jika kamu membeli produk skincare, sesuai dengan kebutuhan dan efeknya bagi kulit, bukan berdasarkan mahalnya harga produk.

3. Skincare hanya untuk menyamarkan kerutan

-
ilustrasi wanita yang mengalami kerutan (environskincare)

Jika kamu membeli serangkaian produk skincare karena percaya bisa menghilangkan kerutan, sebaiknya jangan terpaku lagi dengan pernyataan ini. Nyatanya, produk skincare termasuk anti aging hanya berfungsi untuk menyamarkan kerutan.

Namun, produk ini masih bisa bekerja untuk mencerahkan kulit dan menyamarkan flek hitam

4. Krim mata bukan untuk menghilangkan kerutan

-
ilustrasi wanita memakai krim mata (femalefirst)

Banyak orang menganggap bahwa krim mata bisa digunakan untuk menghilangkan kerutan. Padahal, krim mata hanya berfungsi sebagai penghilang kantung mata dan lingkaran hitam di sekitar mata.

Kamu harus tau, krim mata hanya akan berfungsi jika digunakan di sekitar mata. Ini karena formula krim mata yang sangat lembut sehingga tak akan cocok di bagian kulit lainnya.

5. Anti aging bukan hanya untuk usia lanjut

-
ilustrasi wanita muda memakai anti aging (opalbeauty)

Sebagian orang beranggapan bahwa produk anti aging hanya bisa digunakan untuk mereka yang sudah berusia di atas 25 tahun. Namun, produk anti aging ini ternyata juga bisa digunakan untuk wanita yang masih muda alias di bawah usia 25 tahun.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

4 Dampak Penggunaan Make Up Saat Berolahraga

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:05 WIB
X