Saat Kulit Terbakar Sinar Matahari Jangan Lakukan Pengelupasan, Ini Alasannya

- Senin, 2 November 2020 | 14:34 WIB
Ilustrasi pakai sunscreen untuk mencegah terbakar sinar matahari (Pexels/RF._.studio)
Ilustrasi pakai sunscreen untuk mencegah terbakar sinar matahari (Pexels/RF._.studio)

Saat berlibur ke pantai ketika cuaca panas kulit akan terbakar sinar matahari, apalagi jika tidak dilindungi dengan ekstra.

Kulit yang terbakar sinar matahari tidak boleh dilakukan eksfoliasi atau pengelupasan. Karena perawatan tersebut justru akan memperparah kondisi kulit kamu.

Dilansir dari Skincare.com, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Perawatan Kulit Dr. Loretta, Loretta Ciraldo, M.D., menjalaskan kenapa kita harus membiarkan kulit yang mengelupas terbakar sinar matahari.

“Kulit kita terus-menerus mengalami proses pengelupasan yang sangat halus dan tidak terlihat di mana sel-sel kulit mati jatuh dari permukaan kulit,” kata Dr. Ciraldo.

"Tapi saat kita terpapar sinar UVB, lapisan atas sel kulit mati sebelum waktunya dan menyebabkan sel kulit yang rusak mati dan mulai terkelupas dengan cara yang lebih terlihat," lanjutnya.

Kenapa harus membiarkan pengelupasan kulit akibat matahari?

“Hal yang paling sehat adalah membiarkan sel-sel mati ini terkelupas dan terlepas dengan sendirinya,” kata Dr. Ciraldo.

Karena saat kita mencoba melepaskan sebelum waktunya, kemungkinan kulit yang masih hidup juga ikut terkelupas, hal ini akan memicu penyembuhan yang buruk, iritasi, dan peradangan yang meningkat bahkan kemungkinan infeksi.

Cara terbaik untuk menagani kulit yang mengelupas adalah dengan mencegah, yakni dengan menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi sebelum keluar rumah.

Kamu juga harus tahu bahwa kulit juga bisa terbakar sinar matahari melalui awan, jadi tetaplah gunakan tabir surya meskipun saat mendung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

4 Dampak Penggunaan Make Up Saat Berolahraga

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:05 WIB
X