Pertengkaran sudah menjadi hal biasa dalam rumah tangga. Tetapi, jika dilakukan terlalu sering dapat merusak hubungan dan tanpa disadari bisa memicu terjadinya perceraian. Sikap tidak menghormati pasangan, perilaku mengejek, humor kejam, dingin, meremehkan, merendahkan, sarkasme, hingga mencibir, itu semua adalah perilaku penghinaan pada pasangan yang terjadi tanpa disadari.
Mengutip womensweekly, psikolog konseling di LifeWorks yaitu Sue Pratt mengatakan hubungan rumah tangga perlu didasarkan pada budaya kehangatan dan bahasa yang penuh perhatian dan lembut. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.
"Penghinaan akan menghancurkan hal-hal itu,” katanya.
Penghinaan biasanya disertai dengan pasangan yang menjadi kritis dan defensif dan ini menggerogoti niat baik. Ini juga bisa berasal dari kekuasaan dan hak, atau dipakai untuk dapatkan kendali atas seseorang ataupun situasi. Pasangan yang sering menghina akan membuat yang lain lebih rendah diri karena dipermalukan. Berikut ini beberapa cara untuk cegah terjadinya perceraian karena munculnya penghinaan dalam hubungan.
1. Hilangkan emosi.
Pertama, setiap pasangan diharuskan untuk menghilangkan emosi. Cobalah untuk bernapas dalam-dalam dan merelaksasi otot dengan cara menegangkan & kemudian mengendurkannya. Mulailah dengan masing-masing tangan dan lengan hingga secara bertahap bergerak melalui tubuh dari kepala dan bahu ke dada, pinggul, bokong, kaki dan telapak.
2. Saling menerima perbedaan
Kedua, setiap pasangan diharuskan saling menerima adanya perbedaan. Setiap orang pasti mempunyai perbedaan. Hal ini tidak apa-apa untuk pasangan berpikir dan merasa berbeda dengan menerima tidak ada yang benar atau salah.
3. Pikirkan mengenai perasaan dibaliknya
Dengan perasaan jika pasangan kamu terhina atau sebaliknya. Seringkali di balik penghinaan itu terdapat ketakutan. Bayangkanlah apa yang dirasakannya dan melangkah ke dalam pengalaman orang lain adalah penangkal yang bagus untuk penghinaan.
