Caroline Jurie yang merupakan Mrs. World ditangkap oleh Kepolisian Colombo gara-gara drama dalam ajang kecantikan Mrs. Sri Lanka.
Kala itu, Jurie mencopot paksa mahkota yang sudah tersemat di atas kepala Pushpika De Silva yang dinobatkan sebagai Mrs. Sri Lanka.
Jurie beralasan De Silva sudah bercerai sehingga tidak pantas mendapatkan gelar tersebut. Selain Jurie, rekannya yang bernama Chula Manamendra juga ikut ditangkap.
"Mereka ditangkap atas tuduhan penyerangan dan menyebabkan kerusakan pada Nelum Pokuna (teater)," kata Pejabat senior polisi Ajith Rohana, dilansir AFP, Jumat (9/4/2021).
Jurie merupakan pemenang Mrs. Sri Lanka tahun 2019 dan juga pemenang ajang Mrs. World. Akibat mencabut paksa mahkota dari kepala De Silva, wanita itu mengalami luka di kepala dan dirawat di rumah sakit.
De Silva sendiri bersedia mencabut laporan ke polisi asalkan Jurie juga mau meminta maaf secara terbuka. Sayangnya, Jurie menolak dan proses hukum akan terus berlanjut.
"Saya mencoba mengakhiri ini di luar pengadilan, tetapi dia menolak. Saya bisa memaafkan, tapi tidak melupakan." kata De Silva.
Meski telah ditangkap, Jurie dan rekannya tidak ditahan. Mereka dibebaskan oleh polisi setelah memberikan jaminan. Namun, keduanya menolak memberi keterangan lebih lanjut.
Selain ancaman hukum, Jurie juga harus menghadapi tuntutan dari penyelenggara acara karena menimbulkan kerusakan di panggung dan ruang ganti.
Jurie juga dituding menyebabkan kegaduhan yang membuat jadwal acara menjadi molor dan telah mencoreng citra Mrs. Sri Lanka.
Dijadwalkan, Jurie dan rekannya akan menjalani persidangan pada 19 April nanti. Akun Instagram Jurie, yaitu @caroline_jurie_official juga telah ramai dengan cercaan dari netizen.
