Ikon fashion ternama, Iris Apfel telah berulang tahun ke-100 pada 29 Agustus 2021. Dia bisa dibilang menjadi nenek paling kece dan fashionable sedunia karena tidak ragu untuk tampil dengan busana bold dari berbagai brand high-fashion. Dia pun tampak selalu berjiwa muda, meski telah hidup selama 1 abad. Wanita kelahiran 1921 itu mengaku masih merasakan seperti remaja.
"Segala sesuatu memasuki usia ke-100 sangat menakjubkan, tapi aku sangat percaya bahwa aku masih remaja tertua di dunia," ungkapnya, melansir InStyle.
Sebelum populer menjadi fashionista, dia bekerja sebagai desain interior selama beberapa dekade. Ketika masih disibukkan sebagai desain interior, Iris sudah menyukai dunia fashion sejak lama, tetapi tidak berminat untuk terjun di industri itu. Iris dan suaminya Carl telah menjalankan usaha kain bernama Old World Weaver pada era 50-an. Dimana, dia berkeliling dunia mencari kain langka.
"Pekerjaan pertamaku di dunia fashion ketika aku berusia 84, jadi pernyataan klise bahwa usia adalah angka bagiku, tapi menjadi bergairah dengan pekerjaanmu dan menaruh hati dan jiwa pada hal tersebut yang membuatku muda.Itulah mengapa aku tidak pernah berhenti untuk bekerja," jelas Iris.
Pada usia 97 tahun, Iris pun dikontrak sebagai model. Semakin usianya bertambah, Iris semakin aktif bekerja. Iris sendiri mempunyai koleksi busana kapsul pertamanya bersama dengan HSN dan Grandin Road. Menandai ulang tahun ke-100, Iris bekerja sama dengan brand Zenni untukp mendesain koleksi bernama Iris Apfel Zentennial. Sesuai dengan karakter Iris, koleksi kacamata itu mempunyai beragam pilihan frame berwarna dan motif yang seru.
"Pada desainku, kamu bisa melihat kecintaanku terhadap arsitektur, dekorasi, dan warna bold. Kamu bahkan bisa melihat desain motif dari barang-barang bernilai yang aku koleksi di bazar atau flea market dari seluruh dunia," katanya.
"Aku terus mendorong dirikut untuk kreatif karena itu yang membuatku segar dan menyenangkan, dan itu sangat baik untukku. Dan aku sangat suka setiap hari menjadi berbeda, dan terus bereksperimen, dan menjadi ingin tahu," tuturnya.
