Bagi para penggemar dunia hiburan, nama Angelina Jolie pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Pasalnya, aktris papan atas itu kian santer dalam pemberitaan, apalagi proses perceraiannya dengan Brad Pitt yang masih berlanjut.
Terlepas dari itu semua, wanita berusia 47 tahun yang telah berkecimbung di industri film selama tiga dekade ini selalu memiliki aura dan pesona yang memikat.
Proporsi wajahnya yang tegas, membuat tampilannya dinilai ikonik dalam beberapa kesempatan. Ia juga tidak asing dalam mencoba sejumlah looks makeup dan gaya rambut berbeda di berbagai judul filmnya.
Mulai dari feminin, hingga klasik pun berhasil membuat Jolie menjadi "bunglon" dalam kariernya. Yuk kita intip transformasi ikonik dari ibu enam anak ini!
1. Lipstik merah
Makeup paling sederhana namun transformatif milik Jolie adalah bibir merahnya. Bentuk bibirnya yang ikonik, dengan penambahan lipstik merah semakin memancarkan auranya.
Bibir merah meronanya itu juga ditampilkan saat berperan sebagai Maleficent. Warna merah menyala itu menambah kesan anggun dan hangat yang melengkapi karakternya.
2. Perhiasan bibir
Saat menghadiri premier film Eternals tahun lalu, Jolie nampak kuno dan anggun saat memadukan perhiasan emas yang menjuntai dari bibir hingga bawah dagunya. Perhiasan itu semakin memperkuat image-nya sebagai seorang dewi dalam perannya di Film Eternals.
3. Blunt cuts
Jolie muda sempat menjadi trendsetter lewat potongan rambut ikoniknya. Ia memotong poninya dengan sangat pendek untuk membuat kesan "nakal" lewat tampilannya itu. Bahkan di 1995, ia juga memotong rambutnya ala pixie cuts.
4. Rambut pirang
Jika biasanya Jolie selalu tampil memukau dengan tatanan rambut berwarna brunetternya, ternyata penampilan rambut kontras pirangnya menjadi salah satu yang ikonik. Apalagi saat ia meniru potongan rambut khas Marilyn Monroe. She nailed it!
5. Femme fatale
Gak boleh ketinggalan adalah signatue looks-nya ini. Jolie tidak pernah gagal saat membubuhkan smokey eyeshadow pada bentuk mata almondnya, contour yang tegas, dan lipstik matte berwarna nude.
Penulis: Safira Meidina