Bekas luka dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang menghitam (hiperpigmentasi), berwarna putih (hipopigmentasi) atau menjadi jaringan berlebih (keloid).
Selain mengganggu penampilan, bekas luka juga kerap meninggalkan rasa gatal, sehingga muncul keinginan untuk menggaruk bekas luka, yang justru membuat bekas luka sulit hilang.
Jika bahan alami membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkan bekas luka, cara menghilangkan bekas luka dengan perawatan medis bisa jadi pilihan karena lebih efektif.
Cara Cepat Menghilangkan Bekas Luka
Cara menghilangkan bekas luka secara cepat dapat dilakukan dengan perawatan medis yang terbukti lebih ampuh, hasilnya terlihat lebih cepat, dan pemulihannya lebih singkat.
1. Chemical Peeling
Chemical peeling atau pengelupasan kulit merupakan teknik menghilangkan lapisan atas kulit (epidermis) untuk membantu regenerasi sel-sel baru dan menghilangkan bekas luka.
Metode ini menggunakan asam glikolat, asam piruvat, asam salisilat, atau asam trikloroasetat (TCA) untuk mengatasi bekas luka pada permukaan yang rata.
2. Dermabrasi
Kalau kamu punya bekas luka yang menonjol dan menjadikan permukaan kulit tidak merata, kamu bisa menggunakan teknik dermabrasi untuk menghilangkan bekas luka.
Dermabrasi berfungsi untuk mengangkat bagian permukaan kulit bekas luka dengan alat khusus agar lapisan kulit lebih halus dan merata, serta merangsang pertumbuhan kulit yang baru.
3. Mikrodermabrasi
Jika bekas luka disebabkan oleh jerawat yang ringan, garis halus, bintik penuaan, dan kekusaman, maka cara menghilangkan bekas luka yang dianjurkan yakni dengan mikrodermabrasi.
Mikrodermabrasi merupakan jenis perawatan pelapisan ulang untuk menghilangkan epidermis dengan bahan abrasif guna mengangkat sel kulit bekas luka. Perawatan jenis ini tidak menimbulkan efek samping.
4. Microneedling