Selalu ada saja sesuatu dari diri Nagita Slavina yang mencuri perhatian netizen. Baru-baru ini Gigi (sapaan Nagita Slavina), kembali menjadi sorotan. Bukan tentang hubungannya dengan sang suami, Raffi Ahmad atau fashion item branded yang dipakainya. Tapi soal perawatan wajah.
Setelah beberapa tahun lalu, skincare belasan juta yang dipakai Gigi heboh, kini skincare masker wajahnya kembali jadi perbincangan. Masker kecantikan wajah yang tersebut awalnya dipakai Gigi saat berlibur di Jepang. Kemudian masker itu ia pakai kembali setelah tiba di Indonesia.
Dalam tayangan Insta story di akun bersama dengan suami @raffinagita1717, Raffi Ahmad menggoda gigi yang sedang mengenakan masker di wajah di dalam mobil. Sambil meledek, Raffi menyebut masker kecantikan itu dengan 'masker manusia bertopeng'.
Tak salah memang jika Raffi memberi julukan 'masker manusia bertopeng'. Pasalnya, masker itu memang tak seperti masker kecantikan biasa, seperti sheet mask instan atau masker gel atau powder.
Masker tersebut berwarna pink, desainnya tampak lebih kokoh dari sheet mask. Masker itu dapat menutup seluruh bagian wajah, bahkan sampai leher. Di bagian mulut terdapat rongga udara. Masker itu juga memiliki pengait di bagian kepala.
Berdasarkan penelusuran Indozone di akun @fashion_nagitaslavina, 'masker manusia bertopeng' itu merupakan masker keluaran brand kecantikan dari Jepang, Germanium. Namanya masker 'Small Face Sauna Mask'. Ditelusuri lewat situs belanja online Amazone.com, harga masker itu $29.80 / Rp400ribu.
Dengan kisaran harga tersebut, masker Small Face Sauna Mask yang dipakai Gigi itu ternyata memilki manfaat kecantikan yang luar biasa. Bukan sekadar merawat kulit tetapi dapat membuat pipi lebih tirus.
Berdasarkan keterangan produk, masker wajah tersebut berfungsi sebagai anti-aging, mencegah kerutan wajah, mengencangkan wajah dan bisa meniruskan pipi. Small Face Sauna Mask dibuat dari bahan khusus yang menghantarkan panas sehingga memberikam efek sauna.
Di bagian belakangnya ada pengait yang berfungsi untuk mengencangkan. Biasanya masker tersebut diproduksi di Jepang dan Korea. Di Korea Selatan masker serupa kerap digunakan untuk pasien setelah operasi plastik.
